buku catatanku tersayang :
tau kah kamu? hari ini aku di ejek lagi oleh kawan-kawanku ..
dan lagi-lagi ejekan itu tentang ibuku !
aku ingin sekali marah kepada mereka, tapi apa daya .
keadaanku yang membuatku tak mampu melakukan itu semua !
aku hanya dapat diam dan menyembunyikan tangisanku .
kamu tau? tubuhku semakin ringkih dengan penyakit yg menyiksaku ..
aku ingin sekali mengatakan ini kepada ibuku
tapi aku tak sanggup bila harus melihat ibuku bekerja lagi ..
aku telah melaporkan semua keadaanku kepada ayah, tapi ia hanya memakiku dengan mulut beraroma alkohol !
-terkadang aku termenung, memikirkan semua kehidupanku yang sangat menyakitkan ini
aku ingin menjadi seperti Rena, ia memang tidak lebih beruntung dariku tetapi ia masih memiliki tubuh yang sangat sehat
aku ingin menjadi seperti Budi, ia juga tidak lebih beruntung sepertiku tetapi ayah ibunya masih menyayanginya
aku ingin menjadi sepert Rasta, ia lebih beruntung dariku, ia memiliki segalanya .
-terkadang aku bertanya kepada Allah
mengapa kehidupanku seperti ini?
mengapa aku harus sakit?
mengapa ayahku selalu jahat kepada ibu?
mengapa ibu harus tersakiti?
Rena pernah mengatakan sesuatu dan kata-katanya mampu mebuatku menangis saat itu juga ..
kau tahu apa yang di katakannya?
-Sungguh aku menyayangimu sahabatku, sungguh aku tak ingin kau menderita dengan penyakitmu ini
seandainya aku mampu dan aku bisa, aku akan membantumu melawan penyakitmu itu
aku ingin kau memberikan sebagian rasa sakitmu kepadaku
aku tak sanggup lagi melihatmu menderita seperti ini sahabat ..
ya, kata-kata Rena mampu meneteskan airmataku di hadapannya lagi
sebelumnya, aku pernah menangis di hadapan Rena dan aku tidak bisa bertemu dengannya berhari-hari
karena ibuku tahu, dan ia di larang menemuiku
Ibuku mengira, Rena telah menyakitiku !
Rena masih setia bersamaku ..
Budi, teman, sahabat, dan saudaraku yang selalu menemaniku kemanapun aku pergi ..
ia memiliki segudang cerita untuk membuatku tersenyum ..
ia pernah mengatakan sesuatu yang bisa membuatku semangat untuk tetap hidup hingga saat ini !
-Temanku tersayang, aku akan selalu ada disini, di sampingmu untuk selalu menemanimu ..
aku akan selalu ada untukmu sayang .
Aku yakin, penyakitmu akan selalu terobati saat aku bercerita tentang kehidupan ini
Aku yakin, semangatmu akan selalu ada saat aku menceritakan kegigihan ibumu untuk mencari nafkah
aku menyayangimu temanku, jika kau menyayangiku juga buktikan bahwa kau mampu melawan penyakitmu ini !
Budi masih setia bersamaku ..
Ibu, seorang wanita yang selalu memperjuangkan segalanya untuk nyawaku .
sekalipun ia bukan darah dagingku
ya, Ibuku, darah dagingku, telah lama pergi ..
saat aku masih balita, ia mengidap penyakit yang sama sepertiku sekarang
dan ia tak mampu bertahan lebih lama menahan sakit yang ia rasakan ..
aku tinggal bersama saudara kembar dari ibuku, dan aku memanggilnya ibu pula
aku menyayanginya seperti aku menyayangi ibuku
aku menganggap ia lah ibuku !
Ibu pernah berkata
"Sayang, jangan pernah mengalah dengan penyakitmu..
ibu yakin kamu adalah gadis yang kuat ..
ibu tidak ingin kamu pergi meninggalkan ibu .."
setelah ibu mengatakan itu, ia memelukku dengan erat sekali ..
aku bisa merasakan senggukannya
aku bisa merasakan hatinya yang bergetar
saat ia melepaskan pelukannya , aku melihat buliran air yang mengalir dari kedua matanya ..
aku hanya dapat diam melihat itu semua ..
sayang, aku menuliskan ini semua hanya untuk berbagi tentang perasaanku
karena aku tidak bisa membagi ceritaku kepada Ibu, kepada Ratna, maupun kepada Budi ..
aku hanya bisa membaginya kepada Allah dan kamu !
aku ingin bebas dari penyakit ini !
ku ingin bebas dari penyakit ini !
kau tahu mengapa aku selalu diam?
kau tahu kenapa aku selalu menahan semuanya
iya, karena aku bisu !
karena aku tidak bisa mengungkapkan semua lewat mulutku !
aku hanya bisa diam !
aku selalu menahan sakitku, karena hanya itu yang dapat aku lakukan !
aku tak ingin Ibu, Rena, dan Budi cemas terhadap penyakitku !
aku tak ingin mereka menangis untukku ...
aku yakin hidupku tak akan lama lagi
karena penyakit ini semakin memakan tubuhku !
tapi aku tak mau meninggalkan ibuku, aku tak ingin ia menangis karena aku tak menetapi janjiku !
aku tak mau meninggalkan Rena, aku tak mau meninggalkan Budi ..
sayang, bantu aku melawan penyakitku !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar